Penyebab Tarikan Motor Berat Saat Digas dan Cara Mengatasinya

Otomotif135 Views

Penyebab Tarikan Motor Berat dengan tarikan yang berat tentu mengganggu kenyamanan berkendara. Biasanya, motor yang terasa berat saat digas menandakan ada masalah pada komponen mesin atau sistem lainnya. Kondisi ini perlu segera diatasi agar performa motor tetap optimal dan tidak mengganggu aktivitas harian. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum tarikan motor berat saat digas serta solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

1. Masalah pada Sistem Pembakaran

a. Karburator Kotor atau Tidak Teratur

Salah satu penyebab utama tarikan motor menjadi berat adalah masalah pada karburator. Karburator berfungsi untuk mencampurkan bahan bakar dan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Jika karburator kotor atau pengaturan aliran bahan bakarnya tidak tepat, maka pembakaran akan terganggu, dan ini menyebabkan motor kehilangan tenaga saat digas.

  • Solusi: Lakukan pembersihan karburator secara rutin atau periksa apakah pengaturan aliran bahan bakarnya sudah sesuai. Anda bisa membawanya ke bengkel terpercaya untuk membersihkannya secara menyeluruh.

b. Filter Udara Kotor

Filter udara berperan penting dalam menyaring udara yang masuk ke dalam mesin. Jika filter udara kotor atau tersumbat, udara yang masuk ke karburator menjadi tidak cukup, dan hal ini mengganggu proses pembakaran. Akibatnya, motor akan terasa berat saat digas.

  • Solusi: Gantilah filter udara secara berkala, terutama jika sering berkendara di daerah yang berdebu atau kotor. Pastikan juga filter udara selalu dalam kondisi bersih untuk menjaga performa mesin tetap optimal.

c. Busi Bermasalah

Busi yang bermasalah, seperti kotor atau sudah terlalu lama digunakan, dapat menyebabkan motor kehilangan tenaga. yang tidak berfungsi dengan baik tidak akan mampu menghasilkan percikan api yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar.

  • Solusi: Periksa kondisi busi secara rutin dan gantilah busi setiap 6.000-10.000 kilometer tergantung pada penggunaan motor. Jika busi kotor, Anda bisa membersihkannya, namun jika sudah aus, segera ganti dengan yang baru.

2. Sistem Pengapian yang Bermasalah

a. Koil Pengapian Lemah

Koil pengapian berfungsi untuk meningkatkan tegangan listrik yang dibutuhkan busi untuk menghasilkan percikan api. Jika koil pengapian melemah atau rusak, percikan api yang dihasilkan busi tidak akan maksimal, dan hal ini berdampak pada performa motor. Motor akan sulit mencapai kecepatan yang diinginkan dan tarikan terasa berat.

  • Solusi: Jika koil pengapian melemah atau rusak, segera ganti dengan yang baru. Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut karena dapat merusak komponen lain dalam sistem pengapian.

b. CDI Rusak

CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah komponen yang mengatur kapan percikan api dihasilkan oleh busi. Jika CDI rusak atau mengalami gangguan, pengapian menjadi tidak tepat waktu, sehingga tarikan motor menjadi berat.

  • Solusi: Periksalah CDI motor Anda secara berkala dan pastikan komponen ini dalam kondisi baik. Jika CDI rusak, gantilah segera agar motor kembali berfungsi normal.

3. Masalah pada Sistem Transmisi

a. Kopling Aus

Bagi motor dengan transmisi manual, kopling merupakan salah satu komponen penting yang mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda. Jika kopling mulai aus atau tidak bekerja dengan baik, perpindahan tenaga menjadi tidak optimal dan motor terasa berat saat digas.

  • Solusi: Gantilah kampas kopling jika sudah aus. Lakukan perawatan kopling secara rutin agar motor tetap memiliki tarikan yang ringan dan responsif.

b. Oli Mesin yang Tidak Tepat

Pemilihan oli mesin yang tidak tepat atau kualitas oli yang sudah menurun juga bisa mempengaruhi tarikan motor. Oli yang terlalu kental atau sudah lama tidak diganti akan menghambat pergerakan komponen mesin, sehingga tarikan motor terasa berat.

  • Solusi: Gantilah oli mesin secara berkala sesuai dengan anjuran pabrik. Pastikan juga Anda menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda.

4. Masalah pada Sistem Bahan Bakar

a. Injektor Bahan Bakar Kotor (Untuk Motor Injeksi)

Bagi motor yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar, injektor yang kotor dapat menyebabkan aliran bahan bakar menjadi tidak lancar. Jika injektor tidak menyemprotkan bahan bakar dengan baik, maka campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar tidak ideal, sehingga motor kehilangan tenaga.

  • Solusi: Lakukan pembersihan injektor secara berkala di bengkel yang memiliki alat khusus untuk membersihkan injektor. Injektor yang bersih akan memastikan bahan bakar disemprotkan dengan sempurna dan mesin bekerja optimal.

b. Pompa Bahan Bakar Bermasalah

Pompa bahan bakar bertugas untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke mesin. Jika pompa bahan bakar mengalami kerusakan atau alirannya tidak stabil, bahan bakar yang masuk ke ruang bakar menjadi tidak cukup, dan ini menyebabkan motor kehilangan tenaga.

  • Solusi: Periksa kondisi pompa bahan bakar jika Anda merasa tarikan motor berat dan tidak bertenaga. Gantilah pompa bahan bakar jika sudah tidak berfungsi dengan baik.

5. Sistem Kelistrikan Bermasalah

a. Aki Lemah atau Rusak

Aki yang lemah atau rusak dapat mempengaruhi kinerja sistem kelistrikan motor, termasuk sistem pengapian. Jika aki tidak mampu menyuplai listrik dengan cukup, motor akan terasa berat saat digas karena pengapian tidak optimal.

  • Solusi: Gantilah aki yang sudah melemah atau rusak dengan yang baru. Lakukan pemeriksaan rutin pada aki untuk memastikan kondisi kelistrikan motor tetap baik.

b. Kabel Kelistrikan Longgar atau Rusak

Kabel kelistrikan yang longgar atau rusak juga bisa menyebabkan masalah pada sistem pengapian dan komponen lainnya. Hal ini akan membuat motor sulit untuk mencapai performa maksimal dan terasa berat saat digas.

  • Solusi: Periksa kabel-kabel kelistrikan secara berkala. Jika ada kabel yang longgar atau rusak, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.

6. Masalah pada Sistem Kaki-kaki

a. Rantai yang Kendor atau Kotor

Rantai yang kendor atau kotor dapat menyebabkan tarikan motor terasa berat. -yang kotor membuat pergerakan roda menjadi tidak lancar, sementara rantai yang kendor mengurangi efisiensi transmisi tenaga dari mesin ke roda.

  • Solusi: Pastikan rantai motor selalu dalam kondisi bersih dan tegangannya sesuai. Lakukan pelumasan rantai secara rutin agar rantai bergerak lancar dan tarikan motor kembali ringan.

b. Kampas Rem yang Seret

Kampas rem yang terlalu seret atau menempel pada cakram juga bisa membuat tarikan motor menjadi berat. Hal ini menyebabkan roda tidak berputar dengan lancar, sehingga motor kehilangan tenaga saat digas.

  • Solusi: Periksa kondisi kampas rem secara rutin dan lakukan penggantian jika diperlukan. Pastikan juga sistem pengereman bekerja dengan baik agar motor bisa melaju dengan lancar.

c. Ban Motor Kempes

Ban yang kempes atau tekanan angin yang terlalu rendah juga mempengaruhi performa motor. yang tidak cukup angin membuat motor sulit melaju, karena gesekan dengan jalan menjadi lebih besar.

  • Solusi: Selalu periksa tekanan angin ban sebelum berkendara dan pastikan ban dalam kondisi yang baik.

Kesimpulan

Ada berbagai penyebab tarikan motor terasa berat saat digas, mulai dari masalah pada sistem pembakaran, pengapian, hingga kaki-kaki motor. Untuk menjaga performa motor tetap optimal, lakukan perawatan secara rutin dan segera atasi masalah yang muncul. Dengan memahami penyebab dan solusinya, Anda bisa menjaga agar motor tetap nyaman digunakan dan performanya selalu maksimal. Pastikan komponen-komponen penting seperti karburator, filter udara, busi, rantai, dan rem selalu dalam kondisi baik. Dengan begitu, tarikan motor akan tetap ringan dan responsif.