Tanda Roller CVT Rusak adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada motor matic. Komponen ini berfungsi untuk mengatur pergerakan pulley CVT, yang berdampak langsung pada akselerasi dan performa kendaraan.
Seiring pemakaian, roller CVT akan mengalami keausan yang menyebabkan berbagai masalah dalam performa motor, seperti tarikan berat, getaran berlebih, dan konsumsi bahan bakar yang tidak efisien. Jika roller CVT tidak segera diganti, hal ini bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen CVT lainnya, seperti v-belt dan pulley.
Dalam artikel ini, akan dibahas Tanda Roller CVT Rusak yang harus diganti segera, penyebab keausan, serta cara mengganti dan merawat roller CVT agar tetap awet.
Apa Itu Roller CVT dan Fungsinya?
Roller CVT adalah komponen berbentuk silinder kecil yang terdapat di dalam rumah CVT. Fungsinya adalah membantu mengubah perbandingan gigi secara otomatis dengan cara menggerakkan pulley primer pada sistem CVT.

Saat motor berakselerasi, roller akan bergerak ke arah luar, mendorong pulley agar diameter belt meningkat. Proses ini membuat motor matic berjalan lebih halus tanpa perlu perpindahan gigi manual, seperti pada motor bebek atau sport.
Namun, karena roller terus bergerak dan bergesekan setiap kali motor digunakan, komponen ini bisa mengalami keausan atau bahkan pecah jika sudah terlalu lama dipakai.
Tanda-Tanda Roller CVT Harus Diganti Segera
Tanda Roller CVT Rusak atau keausan, motor akan menunjukkan beberapa tanda yang perlu segera diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa tanda roller CVT harus diganti sebelum menyebabkan kerusakan lebih parah:

Tarikan Motor Terasa Berat atau Lemah
Salah satu tanda paling umum dari roller CVT yang aus adalah tarikan motor yang terasa berat atau lemot saat berakselerasi.
Gejala yang dirasakan:
- Motor terasa kurang responsif saat gas ditarik.
- Akselerasi awal terasa lambat, terutama ketika melewati jalan menanjak.
- Motor terasa kurang bertenaga meskipun gas sudah dibuka lebar.
Jika roller sudah aus, ia tidak bisa bergerak secara optimal dalam mengatur diameter pulley, sehingga motor kehilangan efisiensi tenaga.
Timbul Suara Berisik dari CVT
Roller yang aus atau sudah peyang akan menyebabkan suara kasar atau gemeretak dari area CVT.
Gejala yang dirasakan:
- Muncul suara “klotok-klotok” saat motor dijalankan.
- Suara berisik semakin jelas terdengar saat akselerasi.
- Kadang terdengar suara gesekan logam yang tidak biasa.
Suara ini muncul karena roller yang sudah aus tidak bisa bekerja dengan baik dan mulai bergesekan secara tidak merata dengan rumah roller.
Getaran Berlebih pada Motor
Getaran yang tidak wajar saat motor digunakan bisa menjadi indikasi roller CVT yang sudah tidak layak pakai.
Gejala yang dirasakan:
- Getaran terasa lebih kuat saat gas ditarik.
- Motor terasa kurang stabil, terutama saat melaju di kecepatan rendah.
- Getaran terasa lebih parah di bagian dek atau pijakan kaki.
Getaran ini terjadi karena roller sudah aus atau berubah bentuk, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dalam menyeimbangkan pergerakan pulley.
Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Roller yang sudah aus atau tidak bekerja dengan baik bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat drastis.
Gejala yang dirasakan:
- Motor terasa lebih cepat habis bensinnya meskipun gaya berkendara tidak berubah.
- Harus sering mengisi bahan bakar dibanding biasanya.
Karena roller tidak bisa mengatur perbandingan gigi CVT dengan efisien, mesin akan bekerja lebih keras untuk mencapai kecepatan tertentu, yang akhirnya membuat konsumsi bahan bakar meningkat.
Motor Sulit Menjaga Kecepatan Stabil
Jika motor terasa sulit menjaga kecepatan stabil dan sering terasa seperti kehilangan tenaga, kemungkinan besar roller sudah aus.
Gejala yang dirasakan:
- Motor terasa tersendat-sendat saat melaju konstan.
- Terkadang akselerasi terasa tiba-tiba, lalu menurun lagi.
- Motor tidak bisa mempertahankan kecepatan dengan mulus.
Kondisi ini terjadi karena roller yang sudah aus tidak bisa mengatur pergerakan pulley secara konsisten, sehingga perpindahan rasio gigi CVT menjadi tidak stabil.
Penyebab Keausan Roller CVT
Roller CVT yang aus bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

- Usia Pemakaian yang Lama
- Roller CVT memiliki masa pakai yang terbatas dan harus diganti setiap 15.000 – 20.000 km, tergantung kondisi pemakaian.
- Pemakaian Motor yang Kasar
- Akselerasi mendadak dan pengereman keras dapat mempercepat keausan roller.
- Kualitas Roller yang Buruk
- Roller yang terbuat dari bahan murah cenderung lebih cepat aus atau pecah.
- Kurangnya Perawatan pada CVT
- Tidak rutin membersihkan atau mengecek CVT bisa menyebabkan debu dan kotoran menumpuk, yang mempercepat keausan roller.
- Modifikasi CVT yang Tidak Tepat
- Menggunakan roller dengan bobot yang tidak sesuai spesifikasi motor dapat mengganggu kinerja CVT.
Cara Mengganti Roller CVT dengan Benar
Jika roller CVT sudah menunjukkan tanda-tanda keausan, segera lakukan penggantian dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Siapkan Alat dan Roller Baru
- Kunci T untuk membuka cover CVT.
- Roller CVT dengan ukuran dan berat yang sesuai rekomendasi pabrikan.
- Kain lap untuk membersihkan debu dan kotoran.
Bongkar Cover CVT
- Matikan mesin dan pastikan motor dalam kondisi stabil.
- Lepaskan cover CVT menggunakan kunci T atau kunci pas yang sesuai.
Lepaskan Rumah Roller dan Roller Lama
- Setelah cover CVT terbuka, lepaskan rumah roller dengan hati-hati.
- Keluarkan roller lama dan periksa apakah sudah aus atau peyang.
Pasang Roller Baru dengan Benar
- Pastikan roller dipasang pada posisi yang benar sesuai alur di rumah roller.
- Jangan sampai roller terbalik atau tidak masuk dengan sempurna.
Pasang Kembali Cover CVT dan Uji Motor
- Setelah roller baru terpasang, pasang kembali rumah roller dan cover CVT.
- Nyalakan motor dan coba uji akselerasi untuk memastikan roller bekerja dengan baik.
Jangan Abaikan Roller CVT yang Aus!
Roller CVT adalah komponen penting dalam sistem transmisi motor matic yang harus diperhatikan kondisinya. Jika mengalami tarikan berat, getaran berlebih, suara berisik, atau konsumsi bensin lebih boros, kemungkinan besar roller CVT sudah aus dan perlu diganti.
Dengan melakukan penggantian roller secara berkala, Anda dapat menjaga performa motor tetap optimal, menghemat bahan bakar, dan memperpanjang usia pakai komponen CVT lainnya. Jangan menunggu sampai motor terasa berat atau mengalami masalah serius, segera cek kondisi roller CVT dan lakukan perawatan secara rutin!