Rem Motor Kurang Pakem? Kenali Penyebabnya dan Cara Mengatasinya!

Otomotif198 Views

Rem Motor Kurang Pakem salah satu komponen paling vital pada sepeda motor. Rem yang berfungsi dengan baik memastikan keselamatan pengendara, terutama saat harus berhenti mendadak atau berkendara di jalanan yang licin. Namun, ada kalanya rem motor terasa kurang pakem, bahkan meskipun sudah ditekan dengan kuat.

Apa saja penyebab rem motor menjadi kurang pakem? Bagaimana cara mengatasinya agar performa pengereman kembali optimal? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Penyebab Rem Motor Terasa Kurang Pakem

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan rem motor kehilangan daya cengkeramnya. Masalah ini bisa berasal dari sistem pengereman itu sendiri atau kebiasaan berkendara yang kurang tepat. Berikut beberapa penyebab utama rem motor kurang pakem:

Kampas Rem yang Sudah Tipis atau Habis

Kampas rem adalah bagian yang langsung bersentuhan dengan cakram atau tromol untuk menghasilkan gaya gesek yang menghentikan roda. Jika kampas rem sudah tipis atau habis, maka kemampuan pengereman akan menurun secara drastis.

Ciri-ciri kampas rem yang sudah tipis:

  • Rem terasa lebih dalam saat ditekan.
  • Suara berdecit atau mendecit saat mengerem.
  • Daya cengkeram terhadap cakram atau tromol berkurang.

Solusi:

  • Periksa ketebalan kampas rem secara berkala.
  • Jika kampas sudah tipis, segera ganti dengan yang baru sebelum benar-benar habis.

Cakram atau Tromol Kotor dan Berminyak

Kotoran, debu, dan minyak yang menempel pada cakram (untuk rem cakram) atau tromol (untuk rem tromol) dapat mengurangi daya gesek, sehingga pengereman menjadi kurang optimal.

Ciri-ciri cakram atau tromol kotor:

  • Rem terasa licin saat ditekan.
  • Motor tetap meluncur meskipun tuas rem sudah ditekan kuat.
  • Kadang muncul bunyi aneh saat pengereman.

Solusi:

  • Bersihkan cakram atau tromol dengan cairan pembersih rem secara rutin.
  • Hindari menyentuh cakram dengan tangan berminyak karena dapat meninggalkan residu yang mengurangi daya cengkeram.

Minyak Rem Berkurang atau Kotor (Untuk Rem Cakram)

Rem cakram bekerja menggunakan sistem hidrolik yang membutuhkan minyak rem untuk mengalirkan tekanan dari tuas rem ke kaliper. Jika minyak rem berkurang atau sudah kotor, tekanan hidrolik akan melemah, menyebabkan rem terasa kurang pakem.

Ciri-ciri minyak rem bermasalah:

  • Rem terasa lebih dalam saat ditekan.
  • Warna minyak rem berubah menjadi keruh atau kecokelatan.
  • Rem terasa lebih lambat merespons.

Solusi:

  • Periksa ketinggian minyak rem pada reservoir dan pastikan sesuai batas normal.
  • Jika warna minyak rem sudah keruh, lakukan penggantian minyak rem secara berkala (setiap 10.000 km atau sesuai rekomendasi pabrikan).

Kaliper atau Master Rem Bermasalah

Pada sistem rem cakram, kaliper dan master rem berfungsi untuk menekan kampas rem agar menjepit cakram. Jika ada masalah pada kedua komponen ini, pengereman bisa menjadi kurang optimal.

Ciri-ciri kaliper atau master rem bermasalah:

  • Rem terasa keras saat ditekan, tetapi tidak pakem.
  • Kadang rem terasa “blong” secara tiba-tiba.
  • Minyak rem sering bocor atau berkurang tanpa sebab yang jelas.

Solusi:

  • Periksa kondisi kaliper dan master rem secara berkala.
  • Jika ada kebocoran atau seal yang aus, segera ganti dengan yang baru.
  • Pastikan tidak ada udara dalam sistem hidrolik dengan melakukan proses bleeding minyak rem.

Selang Rem Mengalami Penyumbatan atau Bocor

Selang rem berfungsi mengalirkan minyak rem dari master rem ke kaliper. Jika selang rem tersumbat atau bocor, tekanan minyak rem tidak akan tersalurkan dengan baik, sehingga rem terasa kurang pakem.

Ciri-ciri selang rem bermasalah:

  • Terdapat tetesan minyak rem di sekitar selang.
  • Rem terasa lebih empuk atau kurang responsif.
  • Terkadang muncul gelembung udara dalam minyak rem.

Solusi:

  • Periksa kondisi selang rem secara berkala.
  • Jika terdapat keretakan atau kebocoran, segera ganti selang rem.
  • Pastikan selang tidak melintir atau terjepit agar aliran minyak rem tetap lancar.

Tromol atau Cakram yang Sudah Aus

Cakram atau tromol yang sudah terlalu aus atau bergelombang akan mengurangi daya cengkeram kampas rem. Hal ini menyebabkan pengereman terasa kurang pakem meskipun kampas rem masih dalam kondisi baik.

Ciri-ciri cakram atau tromol aus:

  • Permukaan cakram/tromol terlihat tidak rata atau bergelombang.
  • Terdengar suara kasar saat pengereman.
  • Rem terasa bergetar ketika ditekan.

Solusi:

  • Jika cakram masih bisa dihaluskan, lakukan skir ulang pada bengkel.
  • Jika sudah terlalu tipis atau tidak rata, lebih baik ganti dengan cakram/tromol baru.

Penggunaan Kampas Rem yang Tidak Berkualitas

Menggunakan kampas rem yang berkualitas buruk dapat menyebabkan daya cengkeram terhadap cakram atau tromol berkurang. Kampas rem abal-abal biasanya lebih cepat habis dan menghasilkan banyak debu.

Ciri-ciri kampas rem berkualitas buruk:

  • Daya pengereman tidak optimal meskipun kampas masih tebal.
  • Rem cepat panas saat digunakan.
  • Debu rem lebih banyak dan mengotori cakram/tromol.

Solusi:

  • Gunakan kampas rem original atau berkualitas tinggi yang direkomendasikan oleh pabrikan.
  • Hindari memilih kampas rem hanya berdasarkan harga murah.

Cara Merawat Rem Motor Agar Tetap Pakem

Untuk menjaga sistem pengereman tetap optimal, lakukan beberapa langkah berikut:

Periksa Kampas Rem Secara Berkala

  • Pastikan kampas rem tidak terlalu tipis atau habis.
  • Ganti kampas rem setiap 10.000 – 15.000 km atau sesuai pemakaian.

Bersihkan Cakram dan Tromol Rutin

  • Gunakan cairan pembersih rem untuk menghilangkan kotoran dan minyak.
  • Hindari mencuci motor dengan menyemprot cakram/tromol secara langsung saat masih panas.

Cek Minyak Rem Secara Rutin

  • Pastikan level minyak rem sesuai batas yang direkomendasikan.
  • Ganti minyak rem setiap 10.000 km atau sesuai petunjuk pabrikan.

Hindari Pengereman Mendadak Berulang Kali

  • Pengereman mendadak yang terlalu sering bisa membuat rem cepat panas dan mengurangi efektivitasnya.
  • Gunakan teknik engine brake untuk membantu mengurangi kecepatan.

Periksa Sistem Rem di Bengkel Secara Berkala

  • Setidaknya lakukan pemeriksaan sistem pengereman setiap 6 bulan sekali.
  • Jika ada keluhan pada rem, segera konsultasikan dengan mekanik profesional.

Jangan Abaikan Rem Motor yang Kurang Pakem!

Rem motor yang kurang pakem bisa menjadi bahaya besar jika tidak segera ditangani. Penyebabnya bisa berasal dari kampas rem yang aus, minyak rem yang berkurang, cakram yang kotor, hingga masalah pada kaliper atau selang rem.

Dengan perawatan rutin dan pemilihan komponen yang berkualitas, sistem pengereman bisa tetap bekerja secara optimal. Jangan ragu untuk memeriksakan kondisi rem secara berkala agar berkendara tetap aman dan nyaman!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *