Motor Bisa Rusak Parah Saat musim hujan, banyak ruas jalan yang tergenang air hingga menyebabkan banjir. Tak jarang, para pengendara motor tetap nekat menerobos banjir demi sampai ke tujuan lebih cepat. Padahal, menerobos banjir dengan motor bisa berakibat fatal, baik bagi kendaraan maupun keselamatan pengendara.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bahaya menerobos banjir dengan motor, dampak jangka panjangnya, serta tips berkendara aman saat menghadapi genangan air.
Bahaya Menerobos Banjir dengan Motor
Mengendarai motor saat banjir memiliki banyak risiko, mulai dari kerusakan mesin hingga bahaya keselamatan bagi pengendara. Berikut beberapa bahaya utama yang perlu diperhatikan:

Mesin Mati Mendadak karena Air Masuk ke Knalpot
Salah satu risiko terbesar saat menerobos banjir adalah air masuk ke knalpot atau filter udara, yang bisa menyebabkan mesin mati mendadak. Jika air masuk ke ruang bakar, motor bisa mengalami water hammer, yaitu kondisi di mana mesin tidak bisa bekerja karena air menggantikan ruang bahan bakar.
Kerusakan pada Sistem Kelistrikan
Motor memiliki komponen kelistrikan seperti ECU, CDI, dan kabel listrik, yang jika terkena air dapat menyebabkan korsleting. Akibatnya, motor mogok dan dalam beberapa kasus, sistem kelistrikan bisa mengalami kerusakan permanen.
Risiko Aquaplaning dan Terjatuh
Saat melewati banjir, ban motor bisa kehilangan cengkeraman di atas air atau lumpur, menyebabkan aquaplaning. Hal ini bisa membuat pengendara kehilangan kendali dan terjatuh, terutama jika melewati jalan yang berlubang atau berbatu.
Kerusakan pada Rantai dan Sistem Transmisi
Banjir sering kali membawa lumpur, pasir, dan sampah, yang bisa masuk ke dalam rantai dan transmisi motor. Jika dibiarkan, kotoran ini bisa mempercepat keausan rantai, gear, dan bearing roda belakang, mengurangi performa motor secara drastis.
Karat pada Komponen Motor
Air banjir yang kotor mengandung banyak zat yang bisa mempercepat korosi atau karat pada bagian logam motor seperti sasis, knalpot, dan baut. Jika tidak segera dibersihkan, motor bisa mengalami kerusakan permanen yang sulit diperbaiki.
Dampak Jangka Panjang Menerobos Banjir dengan Motor
Banyak pengendara yang menganggap bahwa motor masih bisa berjalan setelah menerobos banjir. Namun, ada beberapa dampak jangka panjang yang bisa terjadi akibat kebiasaan ini:

Penurunan Performa Mesin
Air yang masuk ke dalam mesin bisa menyebabkan kerusakan komponen internal, yang pada akhirnya membuat motor kehilangan tenaga dan boros bahan bakar.
Biaya Perbaikan yang Mahal
Jika air banjir masuk ke dalam mesin, knalpot, atau sistem kelistrikan, biaya perbaikannya bisa sangat mahal. Beberapa komponen mungkin perlu diganti sepenuhnya karena mengalami kerusakan permanen.
Kerusakan pada Sasis dan Rangka Motor
Motor yang sering melewati banjir berisiko mengalami kerusakan pada sasis dan rangka akibat korosi. Jika rangka motor keropos, bisa membahayakan keselamatan pengendara karena struktur kendaraan menjadi lebih rapuh.
Penurunan Nilai Jual Motor
Motor yang sering terkena banjir biasanya memiliki lebih banyak kerusakan tersembunyi, seperti masalah kelistrikan, karat, atau mesin yang tidak optimal. Akibatnya, nilai jual motor menjadi lebih rendah dibanding motor yang terawat baik.
Tips Aman Berkendara Saat Menghadapi Jalanan Banjir
Agar motor tetap aman dan tidak mengalami kerusakan akibat banjir, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

Hindari Menerobos Banjir Jika Kedalaman Air Melebihi 30 cm
Jika air sudah mencapai setengah tinggi roda atau lebih, sebaiknya jangan nekat menerobosnya. Ketinggian ini sudah cukup untuk membuat air masuk ke knalpot dan merusak mesin.
Matikan Mesin Jika Terpaksa Harus Menerobos Banjir
Jika Anda harus melewati genangan air yang cukup tinggi, lebih baik dorong motor dalam keadaan mesin mati. Ini untuk menghindari risiko air masuk ke dalam ruang bakar dan sistem kelistrikan.
Gunakan Gigi Rendah dan Jaga Putaran Mesin Stabil
Jika harus melewati genangan air yang tidak terlalu dalam, gunakan gigi rendah (gigi 1 atau 2) dan jaga putaran mesin tetap stabil agar air tidak masuk ke knalpot.
Segera Cuci dan Keringkan Motor Setelah Menerobos Banjir
Setelah melewati banjir, segera cuci motor dengan air bersih untuk menghilangkan lumpur dan kotoran yang menempel. Pastikan semua bagian, terutama knalpot, rantai, dan bagian bawah motor, benar-benar kering sebelum digunakan kembali.
Periksa Oli dan Filter Udara
Air yang masuk ke dalam mesin bisa bercampur dengan oli dan menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin. Periksa oli mesin dan filter udara setelah melewati banjir. Jika oli terlihat bercampur dengan air (berwarna kecoklatan), segera lakukan penggantian oli.
Cek Sistem Kelistrikan
Setelah melewati banjir, pastikan sistem kelistrikan motor tetap berfungsi dengan baik. Periksa lampu, klakson, dan starter untuk memastikan tidak ada korsleting akibat air.
Gunakan Alternatif Transportasi Saat Banjir Parah
Jika curah hujan tinggi dan banyak ruas jalan yang tergenang air, sebaiknya pertimbangkan menggunakan transportasi lain seperti mobil, angkutan umum, atau ojek online agar motor tidak rusak akibat banjir.
Pahami Risikonya, Jangan Nekat Menerobos Banjir!
Menerobos banjir dengan motor bukanlah pilihan yang bijak. Selain bisa menyebabkan mesin mati, korsleting listrik, dan kerusakan komponen lainnya, dampak jangka panjangnya juga bisa merugikan pemilik kendaraan.

Poin utama yang perlu diingat:
- Air bisa masuk ke mesin dan knalpot, menyebabkan motor mogok.
- Sistem kelistrikan bisa rusak akibat air, menimbulkan korsleting.
- Ban bisa kehilangan cengkeraman, meningkatkan risiko kecelakaan.
- Motor yang sering terkena banjir lebih cepat mengalami korosi dan penurunan performa.
- Biaya perbaikan motor akibat banjir bisa sangat mahal.
Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya hindari menerobos banjir jika memungkinkan dan selalu lakukan perawatan rutin setelah melewati genangan air.
Mengutamakan keselamatan dan kondisi motor lebih penting daripada sekadar buru-buru mencapai tujuan. Jika jalanan banjir, lebih baik mencari rute alternatif atau menunda perjalanan agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari.