Meletus Semburkan Abu Vulkanik Letusan kembali terjadi di Gunung Dukono, Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Senin pagi, 1 April 2025. Gunung api aktif tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.800 meter di atas puncak, memicu kekhawatiran warga dan meningkatkan status waspada bagi daerah sekitarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat letusan terjadi pukul 06.12 WIT, dengan kolom abu berwarna kelabu hingga cokelat tebal, mengarah ke barat laut. Aktivitas ini disertai gemuruh dan getaran yang terasa hingga radius beberapa kilometer.
Status Gunung Dukono Naik ke Waspada (Level II)
PVMBG menetapkan status Gunung Dukono pada Level II (Waspada). Artinya, aktivitas vulkanik meningkat dan masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang berada dalam radius 3 km dari pusat kawah.
“Warga di sekitar Gunung Dukono diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah aktif dan tetap memperhatikan arahan dari petugas di lapangan,” ujar Kepala PVMBG, Dr. Hendra Gunawan.
Dampak Letusan: Abu Mengganggu Aktivitas Warga
Letusan Gunung Dukono tidak hanya menimbulkan visual dramatis, tetapi juga berdampak langsung terhadap aktivitas warga. Sejumlah desa seperti Desa Mamuya dan Desa Galela Selatan melaporkan hujan abu ringan yang menyebabkan jarak pandang terbatas dan mengganggu pernapasan.
Warga mulai mengenakan masker dan beberapa sekolah menunda kegiatan belajar mengajar di luar ruang. Laporan dari BPBD Halmahera Utara menyebutkan belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa hingga saat ini.
Dampak Sementara:
- Hujan abu vulkanik dalam radius 5–7 km
- Aktivitas pertanian terganggu
- Penerbangan domestik diminta waspada terhadap jalur sebaran abu
Sejarah Aktivitas Gunung Dukono
Gunung Dukono dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Letusan terjadi secara berkala sejak abad ke-16. Bahkan dalam dua dekade terakhir, Dukono hampir tidak pernah absen dari daftar gunung dengan erupsi aktif.
Letusan berskala sedang kerap terjadi dengan intensitas rendah hingga sedang, menjadikan Dukono sebagai tipe gunung api strombolian yang menyemburkan lava dan abu dalam jangka panjang.
Imbauan untuk Masyarakat dan Wisatawan
Pemerintah daerah dan BNPB mengimbau masyarakat untuk:
- Selalu mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan BPBD
- Menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas di luar ruangan
- Tidak menyebarkan informasi hoaks di media sosial
- Menghindari jalur wisata menuju kawah gunung hingga ada pemberitahuan lebih lanjut
Semburkan Abu Vulkanik
Letusan pada awal April 2025 menjadi pengingat kuat bahwa Indonesia, sebagai negara cincin api, harus selalu siaga terhadap potensi bencana geologi. Meski belum menyebabkan korban jiwa, aktivitas vulkanik ini membawa dampak signifikan bagi warga sekitar.
Penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus bersinergi dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Gunung boleh meletus, tapi kewaspadaan tak boleh padam.