Paus Fransiskus wafat pada tanggal 21 April 2025 menjadi duka mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat dunia. Beliau bukan hanya seorang pemimpin agama, melainkan simbol reformasi, kepedulian sosial, dan kerendahan hati dalam tubuh Gereja Katolik modern.
Biografi Singkat Paus Fransiskus
Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina. Sebelum menjadi imam, ia sempat bekerja sebagai penjaga klub malam dan tukang bersih laboratorium. Ia kemudian bergabung dengan Serikat Yesus (Jesuit) dan ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1969.
Menjadi Paus Pertama dari Amerika Latin
Pada 13 Maret 2013, Jorge Mario Bergoglio terpilih sebagai Paus ke-266 dalam sejarah Gereja Katolik, menggantikan Paus Benediktus XVI. Ia menjadi Paus pertama dari Amerika Latin dan juga Paus pertama dari Ordo Jesuit. Pilihannya untuk menggunakan nama “Fransiskus” mencerminkan komitmennya terhadap kesederhanaan dan keberpihakan pada kaum miskin.
Kronologi Wafat Paus Fransiskus
Dalam beberapa bulan terakhir, kesehatan Paus Fransiskus mengalami penurunan. Ia sempat dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan akibat komplikasi pneumonia dan tekanan darah tinggi. Namun, ia tetap menjalankan tugas kepausannya sebisa mungkin.
Wafat di Kediamannya
Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu Vatikan di Domus Sanctae Marthae. Menurut pernyataan resmi dari Takhta Suci, beliau wafat akibat stroke dan kolaps kardiovaskular yang tak tertolong.
Respon Dunia terhadap Kepergian Paus Fransiskus
Kabar wafatnya Paus Fransiskus memicu gelombang belasungkawa dari berbagai belahan dunia. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyebut Paus Fransiskus sebagai “cahaya kasih dan suara moral dunia.” Sementara itu, Perdana Menteri Kanada dan Presiden Prancis menyampaikan rasa duka cita melalui media sosial dan konferensi pers.
Duka Mendalam di Asia dan Amerika Latin
Di Filipina dan negara-negara Amerika Latin, ribuan umat berkumpul di gereja-gereja utama untuk melakukan misa khusus. Presiden Filipina menyebutnya sebagai “Bapa Rohani Bangsa Asia.” Di Argentina, tempat kelahiran beliau, bendera nasional dikibarkan setengah tiang.
Prosesi Pemakaman dan Suksesi Takhta Suci
Pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025, di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma. Hal ini sesuai dengan permintaan pribadi beliau agar dimakamkan di tempat yang melambangkan kasih sayang kepada Bunda Maria.
Konklaf dan Paus Pengganti
Masa sede vacante (kekosongan takhta) telah dimulai. Konklaf untuk memilih Paus baru akan dimulai pada 6 Mei 2025. Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai calon kuat termasuk Kardinal Pietro Parolin dari Italia dan Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina.
Warisan dan Pengaruh Paus Fransiskus
Selama lebih dari satu dekade kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai pembaru yang membawa semangat baru ke Vatikan. Ia menekankan pentingnya dialog antaragama, perhatian kepada pengungsi, dan perlindungan terhadap lingkungan.
Kedekatan dengan Umat
Berbeda dari pendahulunya, Paus Fransiskus sering terlihat turun langsung ke masyarakat, mencium kaki para tahanan, memeluk kaum marginal, dan menyuarakan keadilan sosial. Gaya kepemimpinannya yang sederhana membuatnya dicintai tidak hanya oleh umat Katolik, tetapi juga oleh banyak kalangan di luar gereja.
Kepergian Seorang Gembala yang Meninggalkan Warisan Abadi
Wafatnya Paus Fransiskus menutup satu bab penting dalam sejarah Gereja Katolik. Namun semangat dan pesan-pesan kasih yang beliau tanamkan akan terus hidup dan berkembang. Dunia kehilangan sosok gembala yang membawa terang dalam masa-masa kelam dan penuh tantangan.
Kini, umat Katolik dan dunia menanti arah baru Gereja dengan penuh harap, namun tetap mengenang dan mengagumi warisan luhur dari Paus Fransiskus.
