Petaka Gunung Gede: Film Horor Mistis dari Kisah Nyata

Film31 Views

Jakarta, Juli 2025 – Industri film Indonesia kembali menarik perhatian lewat hadirnya Petaka Gunung Gede. Film ini rilis pada awal Februari 2025 dan langsung memuncaki tangga box office nasional. Kisahnya diangkat dari pengalaman nyata yang terjadi pada tahun 2007 dan sempat viral di media sosial serta berbagai podcast horor. Petaka Gunung Gede memadukan ketegangan horor lokal dengan drama persahabatan dan petualangan di alam liar. Lewat arahan sutradara Azhar Kinoi Lubis dan produksi Starvision Plus, film ini sukses menghadirkan pengalaman menonton yang menegangkan sekaligus mengharukan.

Latar Cerita: Mitos, Persahabatan, dan Teror di Gunung

Cerita film ini bermula dari kisah nyata yang sempat viral melalui sebuah podcast pada 2007. Dalam kisah tersebut, Maya dan Ita, dua siswi SMA, mengajak lima teman mereka untuk mendaki Gunung Gede di Jawa Barat. Sejak awal perjalanan, penonton diajak mengenal suasana akrab dan kekompakan kelompok pendaki. Namun, situasi mulai berubah ketika Ita mengalami haid di tengah perjalanan, yang dianggap melanggar mitos lokal tentang larangan mendaki saat menstruasi.

Maya memilih menyembunyikan hal ini dari teman-teman lain, berharap mereka tetap aman hingga pulang. Namun, sejak saat itu, gangguan-gangguan mistis mulai terjadi. Suara-suara aneh terdengar di sekitar tenda. Salah satu anggota rombongan sempat jatuh sakit tanpa sebab jelas. Bahkan, Ita sendiri akhirnya kerasukan dan mengalami hal-hal di luar nalar. Kondisi makin mencekam, menguji kekuatan persahabatan dan mental para pendaki di tengah alam liar yang gelap dan penuh misteri.

Akting Para Pemeran: Membawa Cerita Hidup

Akting Arla Ailani sebagai Maya dan Adzana Shaliha sebagai Ita menjadi kekuatan utama film ini. Chemistry mereka terasa natural. Adegan kepanikan, ketakutan, dan air mata di tengah teror berhasil membuat penonton ikut merasakan kecemasan. Pemeran pendukung seperti Endy Arfian, Raihan Khan, dan Iqbal Sulaiman juga tampil meyakinkan sebagai kelompok pendaki yang berusaha saling menguatkan di tengah situasi genting.

Tak kalah penting adalah peran orang tua Ita yang dimainkan oleh Teuku Rifnu Wikana dan Mieke Amalia. Mereka menambah dimensi emosional cerita, memperlihatkan kekhawatiran keluarga yang menanti kepulangan anak di rumah. Kombinasi aktor muda dan senior membuat dinamika film ini hidup dan penuh warna.

Syuting, Produksi, dan Suasana Mistis

Lokasi Nyata, Suasana Asli

Syuting dilakukan selama 21 hari, dengan tujuh hari penuh dihabiskan di kawasan Gunung Gede yang asli. Kru dan pemain harus menghadapi cuaca dingin, hujan deras, serta jalur pendakian yang menantang. Tak sedikit anggota tim produksi yang mengaku mengalami kejadian aneh, seperti tenda roboh sendiri atau suara langkah misterius di malam hari. Tantangan ini justru memperkuat suasana horor dan keaslian cerita yang ditampilkan di layar lebar.

Musik dan Efek Suara

Pemilihan soundtrack menjadi salah satu nilai tambah film ini. Lagu Sheila on 7 seperti “Sahabat Sejati” dan “Sebuah Kisah Klasik” menambah kedalaman emosi dan memperkuat tema persahabatan. Efek suara alam, seperti desiran angin dan suara malam di gunung, dipadukan dengan scoring yang membangun ketegangan, membuat suasana film terasa nyata dan menegangkan dari awal hingga akhir.

Sukses Box Office dan Respon Penonton

Dalam dua minggu pertama penayangannya, Petaka Gunung Gede telah menarik tiga juta lebih penonton di seluruh Indonesia. Banyak yang mengapresiasi keberanian produser mengangkat kisah nyata mistis yang penuh muatan lokal. Diskusi tentang mitos pendakian dan bahaya mengabaikan pantangan pun viral di media sosial. Banyak penonton membagikan pengalaman mereka sendiri tentang kejadian mistis di gunung, memperkaya diskursus budaya di masyarakat.

Dampak Budaya dan Industri Film

Keberhasilan film ini bukan hanya secara komersial, tetapi juga budaya. Petaka Gunung Gede mengingatkan pentingnya menghormati adat dan menjaga keselamatan di alam liar. Film ini membuktikan bahwa horor lokal Indonesia mampu bersaing di pasar internasional, apalagi dengan cerita yang unik dan mudah dipahami oleh penonton dari berbagai latar belakang.

Tabel Data Film Petaka Gunung Gede (2025)

AspekDetail
JudulPetaka Gunung Gede
SutradaraAzhar Kinoi Lubis
ProduksiStarvision Plus
Pemeran UtamaArla Ailani, Adzana Shaliha, Endy Arfian
GenreHoror, Drama, Petualangan
Rilis6 Februari 2025
Durasi98 menit
Box Office3 juta penonton dalam 2 minggu
SoundtrackSheila on 7

Horor Lokal yang Relevan

Petaka Gunung Gede membuktikan bahwa kisah sederhana dan lokal, jika dikemas dengan baik, mampu memikat jutaan penonton. Film ini mengajak kita memahami arti persahabatan, keberanian, dan pentingnya menghormati mitos serta alam. Cerita yang diangkat dari kisah nyata membuat pesan film lebih membumi dan dekat dengan pengalaman penonton Indonesia. Sukses Petaka Gunung Gede membuka peluang bagi sineas tanah air untuk terus mengeksplorasi kekayaan cerita lokal di masa depan.